Powered By Blogger

Rabu, 07 November 2012

ROUTING

Routing

Pengertian Router
Router adalah perangkat dalam network yang berfungsi untuk menghubungkan pengiriman paket data melalui network/subnetwork yang berbeda. Ketika menerima paket data, Router akan membaca alamat IP tujuan yang terdapat dalam paket, menentukan jalur yang harus dilalui, kemudian meneruskan paket, sehingga paket tersebut dapat mencapai tujuan akhirnya.
Untuk mengetahui kemana paket data harus diteruskan, Router mengacu pada tabel routing, yang berisikan daftar jalur untuk mencapai network tertentu.


ARP (Address Resolution Protocol)

Proses routing tidak terlepas dari proses pengiriman data antar node dalam suatu jaringan. Dalam protokol TCP/IP, untuk saling berkomunikasi masing-masing node menggunakan nomor IP sebagai pengenal.
Pada kenyataannya, nomor IP bukanlah pengenal akhir untuk setiap node. Setiap interface jaringan memiliki sebuah nomor identitas unik yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, disebut dengan MAC (Media Access Control). Nomor ini dijamin unik meskipun terhadap interface yang diciptakan oleh pabrik yang berlainan. Karena setiap pabrik memiliki alokasi nomor pengenal yang spesifik.
Dengan alamat MAC inilah proses pengiriman antar host terjadi. Untuk mengetahui alamat MAC suatu node, digunakan ARP, yang akan mencari MAC berdasarkan nomor IP.
Proses pencarian alamat MAC adalah sebagai berikut :
  • ARP melakukan broadcast kepada seluruh node di network dengan menyebarkan nomor IP yang ingin dicari.
  • Setiap node yang menerima berita tersebut akan membandingkan IP yang dicari dengan nomor IP-nya sendiri.
  • Jika ada node yang memiliki IP sesuai dengan IP yang dicari, node tersebut akan mengirimkan alamat MAC-nya ke ARP yang mencari.
  • Setelah ARP menerima alamat MAC, data tersebut disimpan dalam cache, sehingga nantinya tidak harus melakukan pencarian lagi.
Setelah alamat MAC diketahui, barulah pengiriman paket data dapat dilakukan.
Cara Kerja Router
Pengiriman paket data dalam satu network tidak membutuhkan Router. Penggunaan Router dibutuhkan ketika dilakukan pengiriman paket data menuju network yang berbeda. Untuk mengetahui apakah paket dikirim ke network yang berbeda atau tidak, adalah dengan melihat informasi alamat IP pada paket yang dikirim tersebut.
Jika Network ID dan subnet pada alamat IP asal dan alamat IP tujuan adalah sama, maka pengiriman paket data masih di dalam network yang sama, sehingga paket tidak akan dirouting ke network yang lain.
Jika Network ID-nya berbeda, maka paket akan diteruskan ke poin yang sesuai dengan tabel routing.
Berikut ini adalah contoh pengiriman paket data dari komputer 10.1.1.2 pada network 1 menuju komputer 10.5.1.4 di network 2.
clip_image002

  • Ketika akan mengirimkan paket, komputer 10.1.1.2 melihat tabel routingnya. Jika terdapat jalur routing menuju 10.5.1.4, maka paket akan dikirim melalui jalur tersebut. Jika ternyata belum ada jalur pada tabel routing, paket akan dikirim ke local gateway, yaitu ke Router 10.1.1.1.
  • Router 10.1.1.1 mencari alamat IP tujuan pada tabel routingnya. Jika sudah terdapat jalur, maka paket akan diteruskan ke node tujuan. Jika belum terdapat jalur routing, paket akan diteruskan ke router defaultnya. Router yang menerima paket tersebut akan meneruskan ke router berikutnya yang sesuai. Demikian seterusnya sehingga paket mencapai Router 10.5.1.1.
Pada langkah ini proses pengiriman dapat melibatkan banyak router, tergantung pada jalur yang ditempuh.
  • Ketika paket sudah mencapai Router 10.5.1.1, maka akan diteruskan ke komputer 10.5.1.4.


Tabel Routing

Untuk mengetahui jalur mana yang harus diambil dalam meneruskan paket, Router atau komputer membutuhkan daftar jalur yang dapat ditempuh. Daftar tersebut disimpan dalam sebuah Route Table yang terdapat pada setiap komputer dan Router.
Dalam daftar tersebut bisa terdapat Static Route, yaitu daftar jalur yang sudah ditentukan untuk mencapai network tertentu.
Sedangkan Default Route adalah jalur yang harus ditempuh ketika alamat tujuan paket tidak terdaftar dalam tabel routing.
Penentuan jalur dapat dilakukan dengan suatu algoritma, yang menentukan jalur terbaik dalam menghubungkan antara router yang satu dengan yang lain. Algoritma yang digunakan adalah Algoritma Dijkstra dan Bellman-Ford.

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar