Powered By Blogger

Kamis, 01 November 2012

kabel coaxial

Kabel Coaxial
clip_image002
Kabel jaringan jenis ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector).
Kabel coaxial terdiri dari :

  • sebuah konduktor tembaga
  • lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
  • sebuah lapisan paling luar.
Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
- kabel coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
- kabel coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu:
a. Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
b. Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.
.
Kelebihan:
- hampir tidak terpengaruh noise
- harga relatif murah
Kelemahan:
- penggunaannya mudah dibajak
- thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang








1 komentar: